Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Belajar Bisnis Online Bagi Pemula

Cara Belajar Bisnis Online Bagi Pemula Cara bisnis online bisa dipelajari siapa saja, termasuk Kamu. Siapa pun dapat sukses mengawali bisnis online asalkan memakai panduan yang pas. Dengan membaca panduan ini, Kamu sudah mengawali langkah dini kesuksesan bisnis online Kamu! Di postingan ini, Kamu bakal mendapatkan metode belajar bisnis online untuk pemula. Dimulai dari menentukan produk yang hendak dijual hingga memasarkan produk tersebut. Gimana metode belajar bisnis untuk buat pemula? Ikuti selengkapnya di bawah ini ya!

Belajar Bisnis Online untuk Pemula

Mengawali bisnis online memanglah tidak gampang, tetapi bukan perihal yang mustahil. Paling tidak terdapat 7 langkah utama dalam mengawali serta belajar bisnis online gratis. Ke-7 langkah tersebut merupakan: Temukan Permasalahan yang Dialami Pasar Riset Pasar Analisis Kompetitor Cari Model Bisnis Tentukan Sasaran Pasar Buat Produk Buat Web Resmi

1. Temukan Permasalahan yang Dialami Pasar

Produk merupakan komponen vital dalam bisnis online. Dengan produk yang sesuai kebutuhan pasar, Kamu masih memiliki kemampuan buat memenangkan pasar. Apa yang terjalin bila Kamu sediakan produk yang tidak diperlukan pasar? Kemungkinan besar kandas! Statment di atas bukan tanpa fakta. Bagi riset CBS Insight, 42 persen industri rintisan bangkrut sebab gagal mengenali kebutuhan pasar. Mengapa mereka gagal? Sebab produk yang mereka tawarkan tidak berhasil menuntaskan permasalahan konsumen. Ingat, dengan membeli produk Kamu, perihal awal yang terdapat di benak konsumen merupakan permasalahan mereka terselesaikan. Jadi kala mengawali bisnis online, tipe bisnis apa pun itu, yang pertama kali wajib Kamu pikirkan ialah apakah produk Kamu diperlukan pasar? Apakah produk Kamu dapat menuntaskan permasalahan konsumen?

a. Identifikasi permasalahan yang dialami konsumen

Gimana menciptakan produk yang diperlukan pasar? Langkah awal yang wajib Kamu jalani dalam belajar bisnis online ialah cari permasalahan! Yap, benar sekali, Kamu wajib mencari serta mengenali permasalahan semacam apa yang dialami pasar. Tidak perlu takut kehilangan permasalahan. Terdapat ratusan atau malahan ribuan permasalahan yang dialami konsumen. Kamu butuh melaksanakan observasi lapangan buat menciptakan permasalahan yang betul- betul dialami banyak orang.

b. Cari business opportunity di mana saja

Untuk menciptakan permasalahan yang pas, Kamu wajib terbuka pada kemungkinan apa saja. Jangan terpaku pada anggapan Kamu sendiri. Kamu butuh observasi di internet, media sosial, forum review, marketplace, sampai group Facebook. Tidak hanya itu, Kamu pula butuh berdialog langsung dengan ilustrasi pasar. Kamu dapat mengadakan interview simpel buat memperoleh insight langsung dari orang- orang yang mengalami permasalahan tersebut.

c. Seleksi permasalahan dengan kemampuan bisnis

Di langkah belajar bisnis online untuk pemula tadinya, Kamu telah mencari serta mengenali permasalahan yang dialami pasar. Kamu dapat menciptakan puluhan atau malahan ratusan permasalahan yang dialami pasar. Sekarang saatnya Kamu buat memilah permasalahan mana yang dapat Kamu atasi. Tidak seluruh permasalahan memiliki potensi untuk dijadikan bisnis online. Kamu perlu mencoret masalah- masalah yang tidak mempunyai potensi bisnis. Kemudian seleksi satu permasalahan yang memiliki potensi bisnis serta Kamu memiliki solusinya.

2. Penelitian Pasar

Sehabis memilah satu permasalahan yang memiliki potensi bisnis, sekarang saatnya buat mulai fokus riset di bidang tersebut. Mengapa wajib riset pasar terlebih dulu? Sebab Kamu tidak dapat mengawali bisnis online cuma bersumber pada anggapan individu Kamu. Kamu memerlukan informasi yang objektif bagaikan fondasi bisnis online yang kokoh. Lewat riset pasar ini, Kamu dapat memperoleh data- data tersebut. Jadi Kamu dapat mengambil keputusan yang didasari data- data objektif, bukan semata- mata anggapan serta opini.

a. Riset keyword

Metode termudah buat mengecek tren pasar ialah dengan riset keyword di mesin pencari. Apa yang dicari orang pada saat mencari permasalahan tersebut di mesin pencari? Dari hasil pencarian, Kamu dapat menemukan penyelesaian seperti apa yang mereka butuhkan. key DENJAYA Tidak hanya itu, Kamu pula butuh mengecek tren pencariannya, kata kunci apa saja yang terpaut, berapa besar volume pencariannya, hingga letak asal pencariannya. Kamu dapat menjalankan riset keyword ini memakai keyword tool. Terdapat sebagian keyword tool yang dapat Kamu pakai, dari Google Trends, Ubersuggest, Semrush, sampai Ahrefs.

b. Cek tren di media sosial

Tidak hanya tren di hasil pencarian Google, Kamu pula butuh mengecek tren di media sosial. Media sosial merupakan tempat di mana orang dapat menumpahkan keluh kesahnya, termasuk mereview produk ataupun layanan. Ketikkan kata kunci yang berkaitan dengan permasalahan yang Kamu temukan di kolom pencarian media sosial. Kamu bakal menciptakan bermacam artikel orang- orang mengenai permasalahan tersebut.

c. Bergabung ke forum

Konsumen umumnya juga memiliki forum ataupun group tertentu buat membahas produk yang mereka pakai. Misalnya, konsumen makeup serta produk skin care memiliki forum semacam Female Daily. Contoh lain, konsumen layanan hosting terbaik serta domain memiliki forum Dialog Website Hosting.

d. Buat survei

Sesudah memperoleh bermacam penemuan di mesin pencari, media sosial, serta forum online, Kamu dapat membuat survei. Data yang Kamu miliki dari bermacam media tersebut baru permasalahan di permukaan saja. Lewat survei, Kamu dapat memperoleh data yang lebih perinci lagi. Tidak hanya itu, Kamu pula dapat menanyakan hal- hal yang tidak Kamu temukan di media- media di atas. Dengan survei, Kamu juga dapat meminta saran serta masukan dari calon konsumen secara langsung.

3. Analisis Kompetitor

“ Keep your friends close and your enemies closer” Rasanya pepatah di atas sesuai diaplikasikan kala Kamu mengawali bisnis online. Untuk dapat mengalahkan kompetitor, Kamu wajib mempelajari mereka terlebih dulu. Apa kelebihan mereka, gimana metode mereka mendekati konsumen, hingga apa kekurangan mereka. Dengan informasi- informasi tersebut, Kamu mampu menciptakan produk yang dapat bersaing dengan kompetitor. Untuk menganalisis persaingan dengan kompetitor, berikut langkah- langkahnya:

a. Kelompokkan kompetitor

Kamu dapat mengelompokkan kompetitor dalam 3 jenis utama, yakni kompetitor utama, kompetitor sekunder, serta kompetitor tersier. Uraian sepenuhnya terdapat di bawah ini: Kompetitor utama: mereka merupakan bisnis yang mempunyai sasaran pasar yang sama dengan bisnis Kamu ataupun bisnis yang memiliki produk yang mirip dengan kepunyaan Kamu. Kompetitor sekunder: mereka menawarkan produk yang sama, tetapi menargetkan pasar yang berbeda. Misalnya, Kamu memiliki bisnis guest house hingga kompetitor sekunder Kamu merupakan hotel bintang 5. Kompetitor tersier: mereka tidak secara langsung berkompetisi dengan sasaran pasar Kamu. Tetapi, mereka menciptakan produk yang masih berhubungan langsung dengan produk Kamu. Mengelompokkan kompetitor membantu Kamu buat fokus. Prioritas utama Kamu ialah memenangkan persaingan dengan bisnis- bisnis online di jenis kompetitor utama.

b. Kunjungi web kompetitor

Sehabis mengelompokkan kompetitor, Kamu dapat mulai fokus pada sebagian kompetitor, terutama kompetitor utama Kamu. Kunjungi web mereka serta perhatikan tiap detailnya. Berikut merupakan sebagian persoalan yang dapat menolong Kamu mengenali web kompetitor: Seperti apa gambar produk mereka? Gimana mereka menunjukkan produk serta detailnya? Apa isi deskripsi produknya? Sedetail apa data yang mereka bagikan? Seperti apa wujud call to action( CTA) di web mereka? Apakah mereka sediakan newsletter? Bila iya, benefit apa yang mereka bagikan kepada subscriber? Gimana mereka menunjukkan media sosial di web? Seberapa kilat loading web mereka? Apakah web mereka telah dioptimasi buat fitur mobile? Apakah mereka memiliki web? Bila iya, semacam apa konten blognya? Tata cara customer service semacam apa yang mereka sajikan? Apakah mereka sediakan layanan bantuan 24 jam? Coba layanan support mereka serta perhatikan berapa lama yang mereka butuhkan buat merespon pesan Kamu. Apakah mereka memiliki halaman khusus promosi? Bila iya, promosi semacam apa yang mereka tawarkan? Seberapa sering mereka mengadakan promosi? Apa saja menu utama di web mereka? Apakah mereka menunjukkan testimoni konsumen di web? Metode pembayaran apa saja yang mereka tawarkan? Apa metode pengiriman barang yang mereka sajikan? Daftar persoalan di atas cuma sebagian dari hal- hal berarti yang butuh dicermati kala menganalisis web kompetitor. Kamu dapat meningkatkan persoalan yang cocok dengan kebutuhan serta web kompetitor Kamu. Intinya, Kamu wajib membuat web yang jauh lebih baik dari kompetitor.

c. Kunjungi media sosial kompetitor

Tidak hanya web formal, Kamu pula butuh menganalisis media sosial milik kompetitor. Berikut adalah sebagian persoalan yang dapat menolong Kamu menganalisis media sosial kompetitor: Media sosial apa saja yang mereka pakai? Seberapa aktif mereka memposting di media sosial? Apakah mereka responsif terhadap pendapat pelanggan di media sosial? Semacam apa konsep artikel mereka di media sosial? Apakah mereka menggunakan influencer di media sosial? Bila iya, siapa influencer- nya?

d. Cari review kompetitor

Menganalisis web serta media sosial kompetitor saja tidak cukup, Kamu juga butuh mengecek review pelanggan mereka. Dari review produk, Kamu dapat memperoleh data penting mengenai kelebihan serta kekurangan kompetitor langsung dari pelanggan. Berikut daftar persoalan buat membantu Kamu menganalisis review pelanggan kompetitor: Apa yang membuat pelanggan puas dengan produk dari kompetitor? Apa yang dikeluhkan pelanggan dari produk kompetitor? Apakah harga produk kompetitor sangat mahal untuk pelanggan ataupun sudah cocok? Berapa lama waktu yang diperlukan kompetitor buat mengirimkan barang? Fitur apa yang sangat berarti bagi pelanggan? Apakah pelanggan telah puas dengan customer service dari kompetitor? Apa yang diharapkan pelanggan dari produk kompetitor? Apakah produk kompetitor sudah cukup menuntaskan permasalahan pelanggan?

e. Identifikasi market positioning kompetitor

Setelah menganalisis web, media sosial, sampai review pelanggan kompetitor, Kamu dapat merumuskan market positioning kompetitor Kamu. Market positioning merupakan citra ataupun image produk yang terdapat di anggapan pelanggan. Misalnya, walaupun sama- sama menjual mobil, Lexus serta Avanza memiliki market positioning yang berbeda. Di satu sisi, Lexus memposisikan mobilnya bagaikan simbol kemewahan. Di sisi lain, Avanza memposisikan mobilnya sebagai mobil keluarga dengan harga terjangkau. Buat memudahkan mengenali market positioning kompetitor, Kamu dapat memakai template pertanyaan di bawah ini: Apa yang dicari pelanggan pada produk kompetitor? Apakah mereka mencari harga yang murah? Ataupun apakah mereka mencari khasiat tertentu tanpa mempedulikan harga? Apa yang ditonjolkan kompetitor buat memenangkan persaingan? Fitur serta khasiat apa yang sangat kerap mereka tonjolkan di iklan serta promosi mereka? Apa keunikan produk kompetitor? Demi memperoleh sebanyak- banyaknya data, Kamu dapat daftar newsletter mereka, subscribe blognya, atau bahkan membeli produknya. Dengan begitu, Kamu dapat mengenali secara mendalam apa yang menonjol serta apa yang kurang dari kompetitor.

f. Bandingkan harga kompetitor

Harga masih jadi salah satu aspek terutama yang dipertimbangkan konsumen kala membeli suatu produk. Bagi Stax Insight, 50 persen konsumen menyangka harga sebagai salah satu aspek utama kala membeli suatu produk. Oleh sebab itu, Kamu wajib menyamakan harga produk seluruh kompetitor Kamu. Berapa rata- rata harga produk yang sama di pasaran? Di angka berapa, konsumen rela menghasilkan uangnya buat membeli produk tersebut.

4. Cari Model Bisnis

Studi Kamu tidak menyudahi di sasaran pelanggan serta produk yang hendak dijual. Berikutnya, Kamu butuh memilah bisnis model mana yang sangat menguntungkan. Sebab walaupun Kamu menjual produk yang sama, metode menjualnya dapat berbeda- beda. Biar lebih mengerti, kita langsung bicara contoh saja. Katakanlah Kamu tertarik buat menjual tablet spesial buat membaca ebook. Bila Kamu mempunyai modal yang cukup, Kamu dapat menyetok sebagian produk fisik buat dijual melalui web ataupun marketplace. Lain halnya kala Kamu belum mempunyai modal. Kamu butuh bekerja sama dengan supplier yang menjual tablet, kemudian menjual tablet tersebut lewat sistem dropship. Dengan begitu, Kamu tidak perlu takut dengan stok produk serta inventorinya. Skenario lain tidak mengaitkan penjualan produk fisik. Bila Kamu merasa aman jadi blogger serta bekerja sama dengan brand buat mempromosikan produk, maka bisa jadi kamu sesuai buat ikut serta dalam skema affiliate marketing ataupun jadi publisher via Google Adsense. Dengan program afiliasi, Kamu akan memperoleh link ataupun kode khusus yang dipakai calon pelanggan buat berbelanja. Bila calon pelanggan berbelanja melalui link ataupun memakai kode khusus dari Kamu, maka Kamu akan memperoleh komisi dari transaksi tersebut. Apapun opsi model bisnis online Kamu, pada kesimpulannya Kamu senantiasa perlu mempersiapkan perihal teknis buat melaksanakan bisnis online. Di bagian berikutnya, kami hendak mangulas metode menampilkan bisnis online melalui web serta marketplace.

5. Tentukan Sasaran Pasar

Riset pasar serta analisis kompetitor yang telah Kamu jalani di atas jadi dasar buat langkah berikutnya, ialah memastikan sasaran pasar. Sasaran pasar merupakan sekelompok orang dengan ciri yang sama serta mungkin membeli produk yang Kamu buat. Tiap produk memiliki pasarnya masing- masing. Misalnya, walaupun sama- sama jam tangan, Rolex serta Casio memiliki target pasar yang berbeda. Rolex lebih menyasar pasar di golongan high- class, sebaliknya Casio menyasar pasar kelas menengah. Dengan sasaran pasar yang lebih khusus, Kamu dapat meningkatkan produk yang cocok dengan kebutuhan pasar. Tidak hanya itu, Kamu juga akan lebih gampang dalam menyusun strategi marketing.

a. Kelompokkan sasaran pasar

Paling tidak Kamu butuh mengelompokkan sasaran pasar bersumber pada 2 aspek utama, ialah demografi serta psikografi. Di sini Kamu memanglah dituntut buat memperkirakan siapa calon konsumen Kamu, tetapi bukan berarti bisa sembarangan. Kamu dapat memakai data- data yang telah didapatkan di langkah- langkah tadinya untuk memastikan ciri universal calon konsumen Kamu.

b. Buat Buyer Persona yang Spesifik

Dengan informasi di atas, kini saatnya Kamu untuk membuat buyer persona. Buyer persona merupakan cerminan sempurna dari pembeli produk Kamu. Umumnya untuk dapat menciptakan buyer persona diperlukan tahap interview dengan sebagian konsumen. Dengan begitu Kamu dapat memperoleh cerminan lebih real semacam apa konsumen Kamu. Ada 2 tipe buyer persona, ialah buyer persona positif serta negatif. Buyer persona positif merupakan orang yang memiliki kemungkinan besar buat membeli produk Kamu. Di sisi lain, buyer persona negatif merupakan kebalikan dari buyer persona positif, mereka tidak ada potensi untuk membeli produk Kamu. Misalnya, brand baju high- end semacam Louis Vuitton, Gucci, serta Versace. Buyer persona positif mereka merupakan orang dari golongan ekonomi atas, sebaliknya buyer persona negatifnya merupakan golongan ekonomi menengah ke bawah. Dengan membatasi sasaran pasar pada kelompok tertentu, Kamu dapat fokus buat memahami sasaran pasar tersebut. Tidak hanya itu, Kamu pula dapat lebih gampang menyusun strategi marketing yang cocok dengan sasaran pasar.

6. Buat Produk

Berdasarkan riset pasar, analisis kompetitor, serta penentuan sasaran pasar, saat ini Kamu dapat memilah bahan baku produk yang cocok. Apakah pasar yang Kamu targetkan lebih mementingkan harga dibandingkan mutu? Perlukah Kamu kurangi mutu bahan baku buat menekan harga? Persoalan itu pasti cuma dapat dijawab berdasarkan informasi dari riset pasar, analisis kompetitor, serta sasaran pasar Kamu. Yakinkan produk tersebut sudah sesuai kebutuhan sasaran pasar. Tidak hanya itu, produk pula wajib memiliki unique selling points( UPS) buat dapat bersaing dengan kompetitor yang lain.

7. Buat Website

Mengawali bisnis online belum afdol bila belum membuat web. Ibarat berjualan secara offline yang memerlukan toko, bisnis online juga perlu“ toko”. Mengapa wajib web? Kenapa wajib membuat web buat bisnis online Kamu? Sebab pelanggan yang menginginkannya. Bagi survei Verisign, sebanyak 56 persen orang tidak yakin pada bisnis online yang tidak memiliki web. Apa yang terjadi bila pelanggan tidak yakin pada bisnis online Kamu? Ya tentu mereka mencari alternatif lain. Ingat, terdapat banyak kompetitor di luar situ yang dapat merebut pelanggan Kamu. Bila Kamu tidak mau pelanggan lari ke kompetitor, Kamu wajib meyakinkan mereka kalau bisnis online Kamu betul- betul ada serta bukan tipu- tipu belaka. Nah, salah satu metode sangat efisien buat meyakinkan pelanggan merupakan dengan memiliki web formal. Dengan membuat web formal, Kamu akan memiliki domain. Sederhananya domain merupakan alamat web yang unik serta tidak mungkin bisa ada 2 nama domain yang sama persis. Jadi Kamu dapat dengan gampang memusatkan para konsumen buat mendatangi web formal yang sudah Kamu buat. Membuat web buat bisnis online juga gampang. Kamu tidak butuh memahami programming ataupun coding untuk dapat membuat web. Gimana triknya? Kamu dapat memakai WordPress untuk membuat web bisnis online. Kamu dapat belajar metode membuat web lewat postingan Metode Membuat Web untuk Pemula Tanpa Coding!

Sudah Siap Memulai Bisnis Online dari Nol?

Gimana? Apakah Kamu telah mengerti gimana cara mengawali bisnis online dari nol? Mudah- mudahan uraian di atas dapat jadi bahan belajar bisnis online gratis yang berguna buat Kamu. Postingan belajar bisnis online untuk pemula ini harapannya tidak hanya jadi bahan teks saja. Tetapi, juga menolong Kamu mengawali bisnis online hingga sukses. Bila masih ada yang mau ditanyakan, jangan ragu buat meninggalkan pendapat di bawah ya! Demikian postingan mengenai cara bisnis online buat pemula. Subscribe Web Denjaya supaya tidak ketinggalan informasi terkini soal bisnis online, marketing online, web, serta topik- topik menarik yang lain!

Posting Komentar untuk "Cara Belajar Bisnis Online Bagi Pemula"